Dalam semangat menanamkan nilai luhur dan ketakwaan, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Donorojo melaksanakan kegiatan ziarah ke makam Waliyullah KH. Umar Syahid atau yang akrab disapa Mbah Umar Tumbu, Sabtu (10/5/2025) di Pemakaman Jajar, Donorojo.
Ziarah ini diikuti oleh jajaran pengurus ranting, warga, dan siswa putih se-Ranting Donorojo serta dihadiri langsung oleh Pengurus Cabang PSHT Pacitan, Kangmas Sutrisna. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan untuk calon warga baru serta latihan bersama sebagai bentuk konsistensi dalam membina karakter dan fisik anggota SH Terate.
Mbah Umar Tumbu dikenal sebagai salah satu ulama sepuh di Indonesia yang wafat diusia 132 tahun pada Rabu (4/1/17) pukul 22.55 WIB di RSUD Pacitan. Beliau adalah santri sekaligus sahabat perjuangan Mbah Hasyim Asy’ari serta menjadi panutan dan azimat spiritual masyarakat Pacitan, khususnya kalangan Nahdliyin.
Ziarah ini bukan sekadar penghormatan kepada tokoh besar, namun juga bentuk nyata dari tujuan PSHT: Mendidik manusia berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Waliyullah seperti Mbah Umar Tumbu adalah teladan dalam hal keimanan dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
“Ziarah ini bukan hanya tentang mengenang, tetapi juga tentang menyambung tali spiritual dengan para wali dan sesepuh yang telah menunjukkan jalan kehidupan yang lurus. Kami berharap seluruh warga SH Terate, terutama adik-adik calon warga baru, dapat meneladani semangat pengabdian dan keikhlasan Mbah Umar Tumbu,” tutur Kangmas Sutrisna.
“Jadikan ini momentum memperkuat tekad untuk terus berlatih, belajar, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena di sinilah hakikat seorang warga SH Terate dibentuk—kuat secara lahir, kokoh secara batin,” pungkasnya.
Dengan penuh kekhusyukan, kegiatan ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota SH Terate bahwa kekuatan sejati bukan hanya berasal dari tubuh, namun juga dari hati yang bersih dan jiwa yang dekat dengan Ilahi.