85 Siswa SH Terate Ranting Punung Lulus Ujian Kenaikan Sabuk, Buktikan Dedikasi dan Persaudaraan

85 Siswa SH Terate Ranting Punung Lulus Ujian Kenaikan Sabuk, Buktikan Dedikasi dan Persaudaraan

Sebanyak 85 siswa dari SH Terate Ranting Punung mengikuti ujian kenaikan tingkat dari sabuk Jambon ke sabuk Hijau yang dilaksanakan di Lapangan Desa Gondosari, Punung, Pacitan, pada hari Minggu, 5 Januari 2024, dimulai pukul 08.00 WIB.

Ketua Ranting Punung, Kangmas Sukoco, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ujian kenaikan tingkat ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik dan mental para peserta, sekaligus menanamkan nilai-nilai persaudaraan dan budi pekerti luhur. “Kegiatan ini adalah bagian dari program rutin PSHT yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya menguasai ilmu bela diri, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan ajaran yang telah diberikan dengan baik,” ujar Kangmas Sukoco.

Ujian ini menguji kemampuan peserta dalam berbagai aspek, mulai dari teknik silat dasar hingga ketahanan mental dan kedisiplinan. Para siswa diuji untuk menunjukkan kedewasaan, kesungguhan, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama saudara PSHT, sebagai wujud penerapan ajaran PSHT dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan ujian berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari pengurus serta pelatih PSHT setempat. Kehadiran mereka memberikan semangat serta memastikan kelancaran acara, serta memotivasi peserta untuk memberikan yang terbaik dalam ujian kali ini.

Dengan berakhirnya ujian, diharapkan setiap siswa dapat melangkah lebih maju, tidak hanya dalam keahlian silat, tetapi juga dalam penerapan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh PSHT.

Kenaikan Sabuk PSHT di Pantai Pangasan Pacitan: Momen Penuh Semangat di Pantai yang Indah

Kenaikan Sabuk PSHT di Pantai Pangasan Pacitan: Momen Penuh Semangat di Pantai yang Indah

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kebonagung menggelar acara kenaikan tingkat dari hijau ke putih selama dua hari, Sabtu-Minggu, 28-29 Desember 2024. Hari pertama tes materi & sabung dilaksanakan di balai desa Kalipelus. Selanjutnya acara hari kedua, pengambilan sabuk diadakan di Pantai Pangasan. Kegiatan berlangsung dengan lancar meskipun sempat diguyur hujan.

Ketua Ranting PSHT Kebonagung, Kangmas Sarwono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. “Meski cuaca tidak mendukung, semangat para adik-adik tidak surut. Ini menunjukkan dedikasi dan kekuatan mental yang menjadi ciri khas dari Persaudaraan Setia Hati Terate,” ujar Kangmas Sarwono.

Acara yang diikuti oleh siswa sabuk ijo se-ranting Kebonagung tersebut dimulai dengan serangkaian ujian fisik dan mental yang menguji ketahanan serta kemampuan mereka dalam ilmu beladiri PSHT. Dengan penuh semangat, para peserta menunjukkan keterampilan yang telah mereka pelajari selama ini.

Meski hujan kegiatan kenaikan tingkat Hijau ke Putih Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Kebonagung di Pantai Pangasan berjalan lancar.

Pantai Pangasan yang indah menjadi latar belakang yang sempurna untuk acara ini, memberikan suasana tenang dan penuh makna bagi para peserta yang merayakan pencapaian mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat lebih mempererat tali persaudaraan antar anggota PSHT dan juga mendorong mereka untuk terus berlatih dan berbuat baik bagi masyarakat.

Dengan suksesnya acara kenaikan tingkat ini, PSHT Ranting Kebonagung berharap dapat terus mencetak generasi penerus yang tidak hanya tangguh dalam seni bela diri, tetapi juga berbudi pekerti luhur dan penuh rasa hormat terhadap sesama.

Dewan Pusat Kangmas H. Issoebiantoro, S.H Secara Langsung Membuka Pelatihan Warga Tingkat II

Dewan Pusat Kangmas H. Issoebiantoro, S.H Secara Langsung Membuka Pelatihan Warga Tingkat II

Sebanyak 137 warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai Cabang di seluruh dunia telah mengikuti pembukaan latihan tingkat II. Bertempat di pendopo Agung Graha Wiratama JL. Merak no. 10 Nambangan Kidul, Manguharjo, Kota Madiun, Sabtu (30/11/2024).

Dalam pembukaan latihan tingkat II tersebut, di tandai dengan seremonial sekaligus pemakaian sabuk dan penyerahan SK yang di serahkan langsung oleh Kangmas H. Issoebiantoro, S.H Ketua Dewan Pusat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) kepada Sekretaris Umum dan salah satu calon warga tingkat II.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Pusat, Kangmas H. Issoebiantoro,SH, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat, Kangmas Drs. R. Moerdjoko HW, jajaran Anggota Dewan Pusat, Ketua I Koodinator Bidang Organisasi, Kangmas Sigit Agus Hari Basuki, SH., MSc, Ketua II Koordinator Bidang Tehnik Pencak Silat, Ketua III Bidang Kerohanian, Kangmas DR. K.H. Sutoyo, M.Ag, jajaran pengurus Pusat, pengurus Cabang serta 137 calon warga tingkat II.

Kangmas H. Issoebiantoro, S.H Ketua Dewan Pusat dalam sambutanya menyampaikan bahwa dari 137 calon warga tingkat II ini, sebelumnya melalui seleksi khusus atau tahapan-tahapan yang sudah di lalui. Dari total 232 warga yang mendaftarkan diri, yang berhasil masuk seleksi total ada 137 warga.

“Semoga yang lolos menjadi warga tingkat dua nanti, mampu mengemban amanah organisasi, Menjaga ajaran, Setiaan kepada organisasi, menjadi warga yang lebih baik lagi dan membawa organisasi SH Terate sampai lahir dan batin serta menjadi pemimpin yang bisa menjadi panutan umat ”tegasnya.

Dalam prosesi pembukaan warga tingkat II kali ini, selain ada prosesi penyerahan SK dan penyematan sabuk kepada calon warga tingkat dua, dalam prosesi ini di tutup dengan Do’a dan tasyakuran bersama.

 

Sumber: Humas Pusat

Pendekar PSHT Sambong Gotong Royong Bersama Masyarakat Bersihkan Rumah Warga yang Tertimpa Pohon Tumbang

Pendekar PSHT Sambong Gotong Royong Bersama Masyarakat Bersihkan Rumah Warga yang Tertimpa Pohon Tumbang

Hujan dengan intensitas tinggi di daerah Sambong tepatnya di RT 2 RW 9 Dusun Sawahan, mengakibatkan kondisi pohon tersebut tumbang sekitar pukul 02.00 dini hari dan mengenai rumah Bapak Setiawan, Kamis, 28/11/24.

Dengan adanya kejadian tersebut PSHT Rayon Sambong bersama masyarakat setempat melakukan kerja bakti pembersihan sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Hal tersebut merupakan bentuk sinergitas antara PSHT dengan masyarakat dalam menciptakan karya nyata yang bermanfaat bagi banyak orang.

Ini merupakan bentuk kepedulian warga SH Terate kepada masyarakat, sebagai organisasi perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Kegiatan seperti ini nantinya bisa diagendakan tentunya dengan harapan membawa dampak positif ke depanya.

Bersama Camat Pacitan, PSHT Kompak Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

Bersama Camat Pacitan, PSHT Kompak Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

Budaya gotong royong masih melekat dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Pacitan. Ini tercermin dari kegiatan kerja bhakti pembersihan saluran air di Dusun Siwilan, Desa Kayen pada Minggu (17/11) pagi.

Pemerintah bersama semua lapisan masyarakat bahu-membahu membersihkan parit dari berbagai tumpukan material sampah. Saluran air di Dusun Siwilan yang tersumbat disebut bisa jadi pemicu luapan banjir. Oleh karenanya, perlu pembersihan secara berkala sebagai upaya pencegahan banjir di wilayah kota. Terlebih, memasuki musim penghujan seperti saat ini memperlancar aliran air sangatlah penting demi menekan dampak bencana banjir.

“Berdasarkan evaluasi dan analisa yang kami lakukan, kami menemukan beberapa saluran yang tersumbat. Oleh karena itu, kami berupaya untuk membersihkan saluran-saluran yang masih memungkinkan untuk dibersihkan, sebagai langkah preventif dalam menghadapi musim hujan,” ujar Sugiyem, Camat Pacitan pada awak media di Desa Kayen, Minggu (17/11).

Gotong royong pembersihan saluran air kali ini melibatkan semua elemen masyarakat. Pun, organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Ketua Ranting PSHT Kecamatan Pacitan, Sukamto, merasa terhormat menjadi bagian dari program gotong royong, antara masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, dan organisasi PSHT.

“Ini adalah sinergi yang sangat baik antara pemerintah dan masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat menginspirasi warga lainnya untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana,” kata Sukanto.

Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sangatlah penting. Tak sekedar upaya pencegahan dampak banjir, kegiatan bersih saluran air ini juga mencegah potensi penyebaran penyakit. Selain pembersihan dengan mengangkut material sampah, kegiatan juga diikuti dengan perbaikan fasilitas umum.

Kegiatan kerja bhakti seperti ini akan dilaksanakan di beberapa wilayah lainnya. Semangat gotong royong dan sinergi banyak pihak di Desa Kayen ini diharapkan jadi motivasi bagi desa-desa di Kecamatan Pacitan untuk lebih siap dalam menghadapi musim hujan sekaligus kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam.

Bermula Dua Orang, Kini Warga SH Terate di Ngumbul Sudah Ratusan

Bermula Dua Orang, Kini Warga SH Terate di Ngumbul Sudah Ratusan

Persaudaraan Setia Hati Terate Rayon Ngumbul Ranting Tulakan telah sukses menggelar acara Harlah SH Terate ke-102 tahun dan Temu Kadang di Lapangan Ndero, Dusun Bandarangin, Ngumbul, 24/9.

Selain mengundang perangkat desa setempat dan ketua dari beberapa perguruan yang ada di desa Ngumbul, saudara-saudara SH Terate Rayon Ngumbul juga mengundang Kangmas Joko Sanyono. Beliau merupakan salah satu sesepuh di Rayon Ngumbul. Karena baliulah tokoh babat alas SH Terate pertama kali di rayon tersebut bersama Kangmas Arianto yang saat ini sebagai ketua rayon. Sedangkan, Kangmas Joko Sanyono saat ini diberi amanah untuk menahkodai Ranting Ngadirojo.

Pembukaan latihan pertama pada tahun 2001 tepatnya di Dusun Bandarangin dan mengesahkan 9 warga, 7 laki-laki dan 2 srikandi, pada tahun 2003. Diantaranya Mas Purwito, Mas Medi, Mas Sutris, Mas Wanto, Mas Boy, Mbak Susiani, Mbak Sri, dan Mas Sutik.

Berkat beliau berdualah, Kangmas Joko Sanyono dan Kangmas Arianto, SH Terate bisa berkembang di desa Ngumbul sampai saat ini. Tercatat dari tahun 2001 sampai saat ini warga di rayon Ngumbul kurang lebih berjumlah 350 warga, serta terdiri dari 4 sub rayon, sub Bandarangin, Jeruk, Ngagik, dan Krajan.

Luar Biasa! Ekstrakurikuler di Sekolah Ini Dilatih Langsung Kepala Sekolah

Luar Biasa! Ekstrakurikuler di Sekolah Ini Dilatih Langsung Kepala Sekolah

Perkembangan Persaudaraan Setia Hati Terate saat ini bisa dibilang cukup cepat dan pesat, khususnya di Kabupaten Pacitan. Namun, bukan hanya di Pacitan saja di kabupaten lain pada umumnya bahkan di seluruh Indonesia maupun luar negeri SH Terate saat ini sudah berdiri cabang, cabang khusus, dan komisariat luar negeri.

Melihat perkembangan saat ini anggota SH Terate datang dari berbagai kalangan dan beragam agama, suku, dan budaya. Memang syarat menjadi anggota SH Terate tidak memandang hal tersebut, semua boleh ikut masuk dan belajar pencak silat maupun ajaran SH Terate. Tidak memandang kaya miskin, tua muda, orang biasa maupun orang yang punya jabatan, di SH Terate semua sama, saudara. Tapi, tentunya ada batasan-batasan dan aturan yang mengatur tentang hal itu, ada AD ART yang berlaku.

Perkembangan SH Terate di Pacitan pada mulanya, menurut penuturan Kangmas Guntar Suyanto beliau adalah sesepuh sekaligus babat alasnya Pacitan waktu itu, menuturkan bahwa awal mula SH Terate di Pacitan ini adalah kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pacitan pada tahun 1984. Saat itu beliau menjadi guru olahraga di sekolah tersebut.

Kalau melihat sejarah SH Terate di Pacitan memang tak bisa dipungkiri dunia pendidikan atau sekolahan adalah tempat pertama Pacitan mengenal SH Terate.

Mengaca dari hal tersebut salah satu sekolah di Kecamatan Arjosari ini membuka latihan atau ekstrakurikuler pencak silat SH Terate. Sekolah tersebut adalah SMP Negeri 3 Arjosari yang terletak tepatnya di Desa Borang.

Kegiatan Ekstrakurikuler ini dimandegani dan dilatih langsung oleh kepala sekolah itu sendiri, yang sekaligus beliau adalah warga sepuh SH Terate Cabang Pacitan, Kangmas Sutrisna.

Berjalan kurang lebih dua tahun, kegiatan ekstrakurikuler tersebut sudah diikuti lebih dari 15 siswa. Latihan yang dilakukan saat ini berfokus pada prestasi, atlet tanding maupun seni. Terbukti pada bulan Mei lalu salah satu siswanya mendapatkan juara 1 Jurus Tunggal IPSI O2SN Tingkat kabupaten dan lanjut ke tingkat provinsi meskipun belum berhasil.

Sampai saat ini ekstrakurikuler sekolah di Pacitan terpantau baru dua sekolahan. Satu tingkat SD/MI yaitu MIM Pagerkidul dan satu tingkat SLTP/SMP yaitu SMP Negeri 3 Arjosari ini.

Berbeda dari MIM Pagerkidul Sudimoro yang dilakukan pada hari Minggu, ekstrakurikuler ini diadakan setelah selesai pelajaran sekolah atau sore hari. Inipun tidak memberatkan pelatih ataupun siswa, karena jadwal sudah ada mufakat bersama, baik dari pihak sekolah, orang tua, maupun siswa.

Kepala Sekolah Respon Positif PSHT Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kepala Sekolah Respon Positif PSHT Menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dapat diikuti oleh siswa di luar jam wajib belajar siswa yang bertujuan memperluas wawasan serta mengembangkan minat dan bakat siswa.

Seperti yang diadakan di MIM Pagerkidul Kecamatan Sudimoro ini memasukkan pencak silat sebagai salah satu ekstrakurikulernya. Pihak sekolah, salah satu guru dari MIM, Mas Andik Budistyo beliau juga warga Persaudaraan Setia Hati Terate, meminta kepada SH Terate Rayon Pagerkidul untuk melatih ekstrakurikuler tersebut.

Bapak Imam Nur Khoirudin sebagai kepala sekolah MIM Pagerkidul juga merespon positif kegiatan ekstrakurikuler ini. Beliau juga berharap agar kegiatan ini bisa melatih kemandirian dan kedisiplinan siswanya, juga bisa menambah prestasi sekolah di bidang pencak silat khususnya. Selain itu, ekstrakurikuler ini bertujuan untuk membuat para siswa lebih aktif dalam bersosial dan mengurangi kecenderungan siswa bermain hp saat hari libur.

Ekstrakurikuler pencak silat yang sudah berjalan dua pekan ini, dilakukan setiap Minggu pagi yang diikuti kurang lebih 31 siswa. Selain berkoordinasi dengan pihak sekolah, pengurus rayon Pagerkidul juga sudah berkoordinasi  dengan pengurus SH Terate ranting Sudimoro dengan adanya ekstrakurikuler ini.

Sesepuh SH Terate ranting Sudimoro, Kangmas Hadi Susilo juga menyambut baik SH Terate masuk ekstrakurikuler sekolah. Beliau selaku guru di SDN 2 Pagerkidul juga meminta pengurus rayon Pagerkidul untuk melatih ekstarkurikuler pencak silat di sekolahnya.

Sabet Juara 1, Lana: Kamu Tidak Bisa Menang kecuali Kamu Belajar Bagaimana Kalah

Sabet Juara 1, Lana: Kamu Tidak Bisa Menang kecuali Kamu Belajar Bagaimana Kalah

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Malang Championship 4 yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang berlangsung mulai Sabtu (27/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024) mempertandingkan berbagai kelompok umur. Kejuaraan diikuti 2.750 pesilat yang memperebutkan Piala Kemenpora RI dan Pj. Wali Kota Malang. Untuk persentase peserta 60 persennya dari Kota Malang sedangkan 40 persennya peserta dari berbagai daerah lain di Indonesia.

M. Maulana Safrudin atau sering dipanggil Lana, merupakan peserta sekaligus mahasiswa semester lima prodi Hukum Keluarga Islam di UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA juga ikut turun gelanggang pada event tersebut.

Lana, selain Alumni Pondok Tremas juga warga PSHT dari Rayon Arjosari, Ranting Arjosari, Cabang Pacitan yang saat ini sedang kuliah di Surakarta meraih Juara 1 Kelas Tanding B Putra di Event IPSI Malang Championship 4 tersebut. Selain itu, ia juga pernah meraih Juara 1 Kelas Tanding B Putra di event Jayakarta Championship 2 tahun 2023 dan juga pernah jadi peserta Sirkuit Pencak Silat SH Terate Cabang Pacitan pada tahun 2016.

“Untuk atlet PSHT khususnya di Cabang Pacitan semoga lebih semangat lagi dalam berlatih, agar setiap kali ada event atlit itu sudah siap mental dan juga fisiknya,” kata Lana saat dihubungi via WhatsApp.

Ia menambahkan bahwa saat ini ia berlatih atlet di kampusnya, tetapi bukan khusus PSHT saja melaikan gabungan 4 organisasi di kampus, ada PSHT, Tapak Suci, IKS PI, dan Pagar Nusa.

“Yang selalu saya tanamkan adalah hari ini saya akan melakukan apa yang orang lain tidak akan lakukan, jadi besok saya bisa mencapai apa yang orang lain tidak bisa, kamu tidak bisa menang kecuali kamu belajar bagaimana kalah,” pungkasnya.

Ratusan Warga SH Terate Pacitan meriahkan Festival Rontek Pacitan (FRP) 2024 bersama Laskar Semut Irengnya

Ratusan Warga SH Terate Pacitan meriahkan Festival Rontek Pacitan (FRP) 2024 bersama Laskar Semut Irengnya

Tidak hanya tempat wisata Goa dan Pantai, Kabupaten Pacitan memiliki wisata budaya yang sangat unik dan menarik, salah satunya adalah Festival Rontek Pacitan (FRP). Festival yang digelar selama 3 hari tersebut diikuti ratusan seniman dari dalam dan luar negeri. Selain itu peserta yang tampil adalah perwakilan kecamatan se Kabupaten Pacitan dan beberapa grup rontek, salah satunya adalah Grup Seni Rontek “Laskar Semut Ireng” PSHT Ranting Pacitan, Pusat Madiun, (15/7/24).

Diiringi musik khas Seni Rontek dibalut dengan khas seni pencak silat, Laskar Semut Ireng tampil malam pertama sebagai tampilan pembuka yang apik dan menarik. Ditambah pengombyong atau penggembira yang diikuti kurang lebih 500 warga Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Pacitan, sehingga menambah meriahnya tampilan Laskar Semut Ireng.

Selain mengikuti event besar di Pacitan, Mas Aji Prastyo menerangkan bahwa ini juga moment untuk memperkenalkan SH Terate kepada masyarakat luas.

“Menyebarluaskan ilmu setia hati terate kepada masyarakat, dikemas dengan penampilan musik rontek dan seni pencak silat, yang didalam alur ceritanya menggambarkan Setia-Hati, Jadi Diri seorang insan manusia membuka tabir dimana sang mutiara hidup bertahta,” terang Wakil Ketua Ranting Pacitan sekaligus koordinator Laskar Semut Ireng tersebut.

“Ini juga merupakan salah satu proses mendidik Sumber Daya Manusia di Kabupaten Pacitan khusunya Warga PSHT dalam rangka kenal diri berbudi luhur tahu benar dan salah, dan bersedia bermasyarakat, gotong royong, bahu membahu serta menjadikan Pacitan dalam suasana Aman dan Nyaman,” pungkasnya.

Copyright PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CAB. PACITAN