Pengurus Baru IPSI Pacitan Masa Bakti 2025–2029 Resmi Dilantik, Khusnul Komarudin Lanjutkan Kepemimpinan

Pengurus Baru IPSI Pacitan Masa Bakti 2025–2029 Resmi Dilantik, Khusnul Komarudin Lanjutkan Kepemimpinan

Pengurus baru Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pacitan masa bakti 2025–2029 resmi dilantik dalam sebuah upacara khidmat di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat (7/11/2025).

Dalam prosesi tersebut, Khusnul Komarudin dikukuhkan sebagai Ketua Umum IPSI Pacitan oleh Wakil Ketua I IPSI Jawa Timur, Ir. Tono Suharyanto, yang hadir mewakili Ketua Umum IPSI Jatim, Bambang Haryo Soekartono.

Pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Pacitan, jajaran Forkopimda, perwakilan IPSI Jawa Timur, serta para ketua perguruan pencak silat se-Kabupaten Pacitan. Kehadiran berbagai unsur ini menegaskan kuatnya dukungan terhadap perkembangan olahraga pencak silat di Pacitan.

Dalam sambutannya, Tono Suharyanto menekankan pentingnya menjaga semangat persaudaraan, profesionalisme, dan prestasi dalam tubuh IPSI Pacitan. Ia berharap pengurus baru mampu menjadi teladan dalam memajukan pencak silat daerah. “IPSI memiliki tujuan luhur, yakni menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan melaporkan bahwa Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, juga memberikan sambutan. Ia berharap IPSI Pacitan semakin mampu menjadi wadah pembinaan atlet pencak silat yang berdaya saing serta melahirkan prestasi bagi daerah.

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi IPSI Pacitan untuk memperkuat organisasi sekaligus mendorong perkembangan pencak silat sebagai olahraga kebanggaan masyarakat.

Kontingen SH Terate Pacitan Torehkan 18 Medali di Kejuaraan Raden Mas Said VI 2025

Kontingen SH Terate Pacitan Torehkan 18 Medali di Kejuaraan Raden Mas Said VI 2025

Kontingen pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan – Pusat Madiun mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Raden Mas Said VI Championship Se-Jawa Bali Tahun 2025. Gelaran yang berlangsung pada 7–9 November 2025 di GOR Giri Mandala, Wonogiri, ini diikuti ratusan pesilat dari berbagai daerah dan kelompok usia, mulai Pra Usia Dini hingga Dewasa, pada kategori Pemasalan maupun Prestasi.

Dalam kejuaraan tersebut, kontingen PSHT Pacitan sukses membawa pulang total 18 medali, terdiri dari 6 medali emas, 5 medali perak, dan 7 medali perunggu. Capaian ini menjadi bukti perkembangan kualitas atlet muda Pacitan yang terus menunjukkan daya saing di tingkat regional.

Berikut daftar perolehan medali kontingen PSHT Cabang Pacitan:

• Dzakira Anka N – Solo Kreatif Pra Dini (Emas)
• Javas Wukirjaladri – Tanding Under C Usia Dini (Perak)
• Dprio Anka N – Tanding Kelas B Usia Dini (Perunggu)
• Yusuf Adyatma HK – Tanding Kelas A Usia Dini (Emas)
• Arjuna Cahya A – Tanding Kelas C Usia Dini (Perunggu)
• Safitri Bintang S – Tanding Kelas F Usia Dini (Perunggu)
• Nabila Kirana – Tanding Kelas K Usia Dini (Emas)
• Syakila Setia Budi – Tanding Kelas K Usia Dini (Perunggu)
• Bilqil Auful – Seni Tunggal (Perak)
• Zinan Akito – Tanding Kelas A Usia Dini (Perak)
• Tunjung Harimurti – Tanding Kelas M Usia Dini Putra (Emas)
• Aldito S – Tanding Kelas D Pra Remaja (Perunggu)
• Bintang Tsaqib Z – Tanding Kelas F Pra Remaja (Perunggu)
• Satria Abimanyu – Tanding Kelas H Pra Remaja (Perak)
• Keyla Putri – Tanding Kelas K Pra Remaja (Perak)
• Poundra – Tanding Kelas G (Perunggu)
• Isnaini Qurrota A – Solo Kreatif Dewasa (Emas)
• Muhammad Latif – Tanding Kelas E Dewasa (Emas)

Sementara itu, beberapa atlet belum berhasil meraih medali, yakni Galang Puspo H (Kelas F Remaja Putra), Ritan Satria W (Kelas D Dewasa Putra), dan Rasta Fatikasari (Kelas D Remaja Putri.

Kangmas Arif Setia Budi selaku Sekretaris PSHT Cabang Pacitan yang turut mendampingi kontingen menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet. Ia menegaskan bahwa para pesilat telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa sejak awal persiapan hingga pertandingan berakhir. Baginya, keberanian, disiplin, serta rasa persaudaraan yang ditunjukkan para atlet merupakan nilai penting yang tidak bisa diukur hanya dari hasil medali.

“Jadikan pengalaman sebagai langkah awal untuk maju. Apa pun hasil yang diraih hari ini, itu adalah bagian dari proses pembentukan diri. Teruslah berlatih, tetap rendah hati, dan jangan pernah berhenti memperbaiki kekurangan,” ujarnya. Kangmas Arif juga menambahkan bahwa setiap kejuaraan adalah ruang belajar yang berharga bagi atlet untuk mengenal batas diri, mengasah mental, dan menumbuhkan rasa percaya diri. “Saya berharap adik-adik tidak hanya menjadi pesilat yang kuat, tetapi juga pribadi yang berkarakter, matang, dan mampu membawa nama baik PSHT di mana pun berada,” tambahnya.

Prestasi ini merupakan hasil kerja keras para atlet yang berlatih di bawah binaan Club Junior Fighter Club Dewo Amral. Pelatih Mas Angga dan Mas Habib menjadi sosok penting dalam pembinaan para pesilat muda tersebut.

Mas Habib menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang diraih. “Alhamdulillah, dari 21 atlet yang kami bawa, 18 di antaranya berhasil memperoleh medali,” tuturnya.

Ia juga memberikan motivasi kepada seluruh atlet agar tetap konsisten dalam latihan. “Untuk yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Masih banyak event lain yang menanti. Yang sudah meraih medali juga harus tetap berlatih lebih giat, jangan terlena ataupun menjadi sombong. Tetap rendah hati,” pesannya.

“Menang dan kalah adalah hal biasa. Yang terpenting adalah niat dan tekad adik-adik untuk terus berlatih dan berjuang demi membentuk karakter pribadi yang lebih baik,” pungkasnya.

Menjaga Warisan Luhur, Kangmas R. Moerdjoko HW Raih Penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2025

Menjaga Warisan Luhur, Kangmas R. Moerdjoko HW Raih Penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2025

Kebanggaan tengah menyelimuti keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate). Sosok penting dalam organisasi ini, Kangmas Drs. R. Moerdjoko H.W., menerima penghargaan (Award) atas dedikasi dan kiprahnya dalam mengembangkan SH Terate, baik di Indonesia maupun hingga ke berbagai negara di dunia.

Apresiasi ini menjadi bentuk penghormatan atas kerja keras beliau dalam menjaga kemurnian ajaran dan nilai-nilai luhur Setia Hati Terate. Di bawah kiprahnya, organisasi yang berlandaskan persaudaraan sejati ini berkembang pesat, dengan lebih dari 10 juta warga yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk luar negeri.

Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate, Kangmas Drs. H. Moerdiono H.W., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh CNN Indonesia Awards 2025.

“Atas nama seluruh keluarga besar SH Terate, kami mengucapkan terima kasih kepada CNN Indonesia. Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan seluruh warga SH Terate, baik di tanah air maupun di mancanegara,” ungkap Kangmas R. Moerdjoko HW, Jumat (31/10).

Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa semangat tulus dalam mengembangkan ajaran SH Terate terus mendapat pengakuan dan kepercayaan publik.

“Semoga apresiasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan SH Terate, dengan tetap berpegang pada nilai Persaudaraan, Olahraga, dan Bela Diri, serta menjunjung tinggi budi pekerti luhur,” ujarnya.

Kangmas R. Moerdjoko HW juga menyerukan kepada seluruh warga SH Terate untuk terus mempererat persaudaraan dan menjaga semangat perjuangan para pendahulu.

“Marilah kita terus meneladani para sesepuh, menjaga kekompakan, dan mengamalkan ajaran luhur SH Terate dengan hati bersih dan tekad yang kuat demi kemaslahatan bersama,” tutupnya.

Kontingen SH Terate Pacitan Raih 15 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota Solo

Kontingen SH Terate Pacitan Raih 15 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota Solo

Kontingen Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih total 15 medali pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Piala Walikota Solo – Surakarta Open Competition I yang berlangsung pada 17–19 Oktober 2025 di GOR FKOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Dalam kejuaraan yang diikuti berbagai kontingen dari sejumlah daerah tersebut, PSHT Cabang Pacitan menurunkan 14 atlet yang berlaga di berbagai kategori, mulai dari Pra Dini, Usia Dini, Pra Remaja, Remaja, hingga Dewasa. Para pesilat muda Pacitan tampil dengan semangat tinggi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di setiap kelas yang diikuti.

Hasilnya, kontingen Pacitan berhasil memborong 6 medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Perolehan medali PSHT Cabang Pacitan:

  • Medali Emas (6): Dzakira Anka N (Solo Kreatif Pra Dini), Dprio Anka N (Tanding Kelas F Usia Dini dan Solo Kreatif Usia Dini), Zinan Akito (Solo Kreatif Pra Remaja), Galang Puspo H (Tanding Kelas F Remaja dan Solo Kreatif Usia Remaja).

  • Medali Perak (6): Yusuf Adyatma HK (Tanding Kelas E Usia Dini), Arjuna Cahya A (Tanding Kelas C Usia Dini), Satria Abimanyu (Tanding Kelas H Pra Remaja), Keyla Putri (Tanding Kelas K Pra Remaja), Isnaini Qurrota A (Solo Kreatif Dewasa), dan Ritan Satria W (Tanding Kelas E Dewasa).

  • Medali Perunggu (3): Safitri Bintang S (Tanding Kelas F Usia Dini), Aldito S (Tanding Kelas D Pra Remaja), dan Bintang Tsaqib Z (Tanding Kelas G Pra Remaja).

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kerja keras para atlet, pelatih, serta jajaran official PSHT Cabang Pacitan dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat regional tersebut. Tim pelatih yang mendampingi adalah Muhamad Habib dan Angga, sedangkan official terdiri dari Budi, Gatot, Isna, dan Inka.

Salah satu pelatih, Muhammad Habib, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. “Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa dan warga SH Terate Cabang Pacitan untuk terus berlatih, menjaga sportivitas, serta mengharumkan nama organisasi dan daerah di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Prestasi ini sekaligus mempertegas komitmen PSHT Cabang Pacitan dalam mencetak atlet pencak silat berprestasi yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan, sportivitas, dan kehormatan.

Kontingen PSHT Cabang Pacitan Raih Juara Umum III di Kejuaraan Pencak Silat MPR RI – EBY 2025

Kontingen PSHT Cabang Pacitan Raih Juara Umum III di Kejuaraan Pencak Silat MPR RI – EBY 2025

Kontingen Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Umum III pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Setia Hati Terate MPR RI – EBY 2025 yang digelar di GOR Singodimejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (14/10).

Penyerahan piala dilakukan langsung oleh Kangmas Drs. H.R. Moerdjoko H.W., selaku Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, didampingi oleh Kangmas Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., Ketua PSHT Cabang Ponorogo.

Dalam ajang tersebut, para pesilat dari Cabang Pacitan tampil gemilang dengan torehan prestasi berikut:

  • Juara 1 Kelas PA B: Grinto Ibrahim Movic
  • ⁠Juara 1 Kelas PI B: Ari Yuan
  • Juara 1 Kelas PI C: Ifanny Putri
  • Juara 1 Kelas PI D: Nadila Anggraini
  • Juara 2 Kelas PA C: Satria Mahardika

Seluruh kontingen PSHT Cabang Pacitan didampingi oleh Mas Angga Priyo dan Mas Saiful Nur Hidayah sebagai official, serta mendapat dukungan penuh dari jajaran pengurus cabang, di antaranya Kangmas Nurwiyono dan Kangmas Sukoco, yang turut hadir memberi semangat langsung di lokasi pertandingan.

Kejuaraan ini digagas oleh Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan digelar sebagai upaya untuk melestarikan pencak silat sebagai warisan luhur bangsa. Dalam sambutannya, Mas Ibas menegaskan pentingnya menjaga ajaran PSHT agar tetap menjadi bagian dari jati diri bangsa.

“Saya berharap akan muncul bibit-bibit baru yang membawa nama harum bangsa Indonesia, serta nama besar PSHT,” ujar Ibas.

Ketua Umum PSHT, Kang Mas Moerdjoko, menambahkan bahwa kejuaraan ini merupakan wadah penting untuk melahirkan atlet-atlet muda berprestasi, khususnya dari kalangan pelajar.

“Harapannya, atlet-atlet muda PSHT bisa terus tumbuh dan berkembang, serta event seperti MPR RI EBY 2025 ini dapat diikuti lebih luas hingga tingkat nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Ponorogo, Kangmas Moh. Komarudin, menyampaikan apresiasi kepada Mas Ibas atas dukungan dan fasilitas yang memungkinkan terselenggaranya acara ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan di berbagai daerah.

“Dengan adanya kejuaraan seperti ini, semangat atlet muda PSHT akan terus terjaga,” pungkasnya.

Prestasi PSHT Cabang Pacitan ini menjadi bukti nyata semangat juang, disiplin, dan kekompakan para pesilat muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Persaudaraan Setia Hati Terate.

Kontingen SH Terate Pacitan Sabet 11 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Sukoharjo Champion Series 2025

Kontingen SH Terate Pacitan Sabet 11 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Sukoharjo Champion Series 2025

Kejuaraan Pencak Silat Sukoharjo Champion Series 2025 Tingkat Nasional sukses digelar di GOR Bung Karno Sukoharjo pada 30–31 Agustus 2025. Ajang bergengsi ini mempertandingkan berbagai kategori mulai dari Pra Usia Dini, Usia Dini, Pra Remaja, Remaja, hingga Dewasa.

Ribuan pesilat dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam kompetisi ini untuk memperebutkan Trophy Kapolres Sukoharjo, Trophy Kemenpora RI, dan Trophy PB IPSI.

Kontingen Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Pacitan di bawah pendampingan official Mas Muhammad Habib dan Mas Angga Priyo tampil membanggakan dengan torehan prestasi: 3 medali emas, 6 medali perak, dan 2 medali perunggu, serta 1 kategori yang meski belum meraih medali, tetap memberikan perjuangan terbaik di arena.

Rincian perolehan medali:

  • Kategori Solo Kreatif Usia Dini

    • Dprio Anka Niang (Junior PSHT Rayon Ploso Ranting Pacitan) – Perak

    • Zinan Kito Satoshi (Rayon Punjung Ranting Kebonagung) – Emas

  • Kategori Solo Kreatif Remaja

    • Galang Puspo Handoyo (Ranting Ngadirojo) – Perak

    • Isna Qurrota A’yunin (Rayon Punjung Ranting Kebonagung) – Emas

  • Kategori Tanding Usia Dini

    • Safitri Bintang Sahira (Junior PSHT Rayon Ploso Ranting Pacitan) – Perak

    • Dprio Anka Niang – Emas

    • Yusuf Adyatma Havi (Rayon Tambakrejo Ranting Pacitan) – Perak

    • Arjuna Cahya Al Farizi (Junior PSHT Rayon Ploso Ranting Pacitan) – Perak

  • Kategori Tanding Pra Remaja

    • Muhammad Tegar Arraffi Prastiyo (Rayon Menadi Ranting Pacitan) – Perunggu

    • Bintang Tsaqib Zulfahmi (Junior PSHT Rayon Ploso Ranting Pacitan) – Perunggu

    • Satria Abimanyu (Junior PSHT Rayon Ploso Ranting Pacitan) – Perak

  • Kategori Tanding Dewasa

    • Ritan Satri Wibowo (Rayon Ploso Ranting Pacitan) – belum meraih medali, namun menunjukkan semangat juang tinggi dan menambah pengalaman berharga di level nasional.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa generasi muda PSHT Pacitan mampu bersaing dengan pesilat terbaik dari berbagai daerah. Tak hanya itu, bagi atlet yang belum berhasil membawa pulang medali, pengalaman bertanding di panggung nasional adalah bekal yang sangat berharga untuk menatap prestasi di masa mendatang.

Karena dalam setiap pertandingan, kemenangan bukan hanya soal medali, tetapi juga tentang keberanian, mental baja, dan tekad untuk terus berjuang.

Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh warga SH Terate khususnya Cabang Pacitan untuk terus berlatih, menjunjung tinggi sportivitas, dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.

Momen Jiwa Ksatria: Aksi Heroik Warga SH Terate di Pacitan Selamatkan Prosesi Sakral Kemerdekaan

Momen Jiwa Ksatria: Aksi Heroik Warga SH Terate di Pacitan Selamatkan Prosesi Sakral Kemerdekaan

Sebuah momen penuh makna terjadi saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, pada Minggu (17/8/2025).

  • Screenshot

Suasana khidmat seketika berubah menegangkan ketika tali bendera terlepas saat prosesi pengibaran. Seluruh peserta upacara sempat terdiam dan muncul rasa khawatir karena prosesi sakral itu hampir terganggu.

Namun, kondisi tersebut dapat segera teratasi berkat kesigapan Mas Yanto, warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Katipugal, Ranting Kebonagung, Cabang Pacitan, Pusat Madiun. Dengan penuh keberanian, ia memanjat tiang bendera untuk mengambil kembali tali yang terlepas.

Berkat aksinya, prosesi pengibaran bendera bisa kembali dilanjutkan dengan lancar dan khidmat. Tindakan spontan ini menjadi bukti nyata rasa cinta tanah air sekaligus wujud implementasi jiwa ksatria yang senantiasa dijunjung tinggi oleh warga PSHT.

Aksi heroik Mas Yanto kemudian menjadi sorotan publik setelah diunggah di akun media sosial resmi SH Terate Ranting Kebonagung melalui Instagram dan TikTok. Video tersebut mendapat banyak tanggapan positif dari netizen, yang memberikan pujian atas keberanian dan kepeduliannya dalam menjaga kehormatan Sang Saka Merah Putih.

Momen ini sekaligus menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan dan nasionalisme dapat hadir dari siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

Dua Atlet SH Terate Pacitan Ukir Prestasi di Kejuaraan Malang Championship

Dua Atlet SH Terate Pacitan Ukir Prestasi di Kejuaraan Malang Championship

Kota Malang, Jawa Timur, menjadi tuan rumah Kejuaraan Pencak Silat “Malang Championship 5” yang berlangsung pada tanggal 19-20 Juli 2025. Kejuaraan nasional ini memperebutkan piala KEMENBUD RI dan Piala Wali Kota Malang, dan digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang.

Dua perwakilan dari IPSI Kabupaten Pacitan, yang berasal dari Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Pacitan Pusat Madiun, berhasil meraih prestasi membanggakan. Dprio Anka Niang meraih Juara 2 kategori Solo Kreatif Usia Dini, sedangkan Galang Puspo Handoyo meraih Juara 3 kategori Tunggal Tangan Kosong Remaja.

Kejuaraan ini diikuti oleh 2.428 peserta dari seluruh Indonesia, menunjukkan besarnya minat dan antusiasme masyarakat terhadap pencak silat.

Mas Angga, official dari IPSI Kabupaten Pacitan yang juga pelatih dari kedua atlet, menyampaikan harapannya bahwa kejuaraan ini dapat menjadi jembatan bagi atlet-atlet lain untuk berprestasi dan mendapatkan perhatian lebih guna meningkatkan kemajuan pencak silat di Indonesia, Pacitan khususnya.

“Meskipun belum juara 1, namun ini bisa sebagai pembelajaran dan jam terbang untuk kedua atlet. Semoga pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi di kejuaraan-kejuaraan berikutnya”, pungkasnya.

Ditinggal Api, Dihampiri Saudara: SH Terate Kebonagung Tunjukkan Solidaritas, Bantu Saudara Tertimpa Musibah

Ditinggal Api, Dihampiri Saudara: SH Terate Kebonagung Tunjukkan Solidaritas, Bantu Saudara Tertimpa Musibah

Musibah kebakaran menimpa rumah milik Saudara Didik Kurniawan, salah satu warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Gembuk, pada Rabu, 5 Juni 2025. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Gembuk, Kecamatan Kebonagung, dan mengakibatkan kerugian material yang cukup besar bagi keluarga korban.

Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian antarwarga PSHT, pada Selasa, 18 Juni 2025, sejumlah pengurus dan anggota PSHT Ranting Kebonagung menyerahkan bantuan langsung kepada korban kebakaran. Bantuan disalurkan oleh Kangmas Sarwono selaku Ketua Ranting Kebonagung, didampingi oleh Kangmas Tri dan Saudara Gandik.

Adapun bantuan yang diberikan berupa perlengkapan foodware dan peralatan dapur keluarga, hasil dari donasi yang dihimpun oleh saudara-saudara PSHT.

Dalam kesempatan itu, Kangmas Sarwono menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat persaudaraan yang menjadi dasar utama dalam ajaran PSHT.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Persaudaraan Setia Hati Terate tidak hanya mengajarkan pencak silat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan solidaritas kepada sesama, terutama bagi saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ungkap beliau.

Dengan semangat gotong royong dan rasa persaudaraan yang tinggi, warga PSHT terus berupaya hadir untuk membantu sesama dalam menghadapi berbagai cobaan kehidupan.

Merajut Makna Persaudaraan: SH Terate Donorojo Gelar Pembekalan di Pantai Klayar

Merajut Makna Persaudaraan: SH Terate Donorojo Gelar Pembekalan di Pantai Klayar

Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti kegiatan pembekalan calon warga SH Terate Ranting Donorojo yang dilaksanakan di Pantai Klayar, (7/6/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Cabang SH Terate Pacitan, Kangmas Nurwiyono, didampingi oleh Kangmas Sutrisna, Mas Riyanto selaku Ketua Ranting Donorojo, serta Mas Bambang Sumarno, sesepuh senior SH Terate yang juga dikenal sebagai pelopor berkembangnya SH Terate di wilayah Donorojo.

Dalam suasana alam yang mendukung kebatinan dan ketenangan, para calon warga mendapatkan wejangan serta arahan mendalam tentang makna sejati menjadi bagian dari Persaudaraan Setia Hati Terate.

Kangmas Nurwiyono menekankan bahwa menjadi warga SH Terate bukanlah sekadar gelar atau status formalitas.

“Mendidik manusia menjadi berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa bukan hanya sekedar tujuan yang hanya untuk dihafal saja,” tegas beliau.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya agar para calon warga benar-benar memahami dan menghayati nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi warga SH Terate harus bisa berubah. Yang mulanya kurang baik hari ini harus jadi baik. Yang sudah baik harus menjadi lebih baik lagi,” pungkas Kangmas Nurwiyono.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat rasa persaudaraan antar warga dan calon warga SH Terate, serta menyegarkan kembali semangat ke-SH-an yang luhur.

Dengan latar keindahan Pantai Klayar dan semangat kebersamaan yang kental, pembekalan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para calon warga dalam menapaki langkah awal sebagai bagian dari keluarga besar SH Terate — sebuah jalan hidup untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih bertakwa.

Copyright PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE CAB. PACITAN